Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) punya ambisi besar untuk menjadi kabupaten kota layak anak (KLA) pada tahun 2024. Saat ini, Kukar sudah tiga kali berturut-turut mendapatkan predikat KLA Madya, yaitu tingkat kedua dari lima tingkatan kota ramah anak.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar terus berupaya meningkatkan standarisasi layak anak di berbagai sektor. Mulai dari kantor-kantor, sekolah, puskesmas, hingga rumah ibadah.
“Selain di kantor-kantor, di sekolah juga harus ada standarisasi layak anak, selain itu puskesmas dan rumah ibadah, di dalamnya ada pusat informasi ramah anak, ada ruang bermain ramah anak,” ujar Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kukar, Nurul Fitriningsih, Senin (4/12/2023).
Nurul menambahkan bahwa saat ini Kukar memiliki dua pusat informasi ramah anak, yaitu di Kantor DP3A dan di Kantor Bupati. Ia berharap, ke depannya akan ada lebih banyak lagi fasilitas serupa di tempat-tempat umum.
“Salah satu wacana yang sedang kami kembangkan adalah taman pintar, yang ada di Dinas PUPR. Jadi ada standarisasinya, di sana ada permainannya, bentuknya bagaimana, keamanannya juga bagaimana, terus ada strukturnya juga,” jelasnya.
Nurul mengatakan bahwa semua upaya tersebut bukanlah ajang nilai kompetisi, tetapi sebagai salah satu indikator dalam mencapai KLA. Ia mengatakan bahwa ada 20 organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam program KLA.
“Pertemuan sebelumnya sudah kita bahas, jadi masing-masing OPD punya tugas dan tanggung jawab. Penilaiannya nanti mulai bulan Maret tahun 2024,” katanya.
Nurul berharap, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, Kukar bisa meraih predikat KLA, yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
“Kita pengennya nanti tahun depan di posisi utama atau KLA. Ini untuk kesejahteraan anak-anak kita, generasi penerus bangsa,” tutupnya. (ADV/DP3A Kukar)
