Lintaskaltim.com, PENAJAM – Organisasi Suara Pemuda Nusantara, yang berbasis di Kecamatan Sepaku, menggelar Dialog Nusantara sebagai wadah untuk menggali peran pemuda dalam pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani, Sekretaris Desa Bukit Raya Adi Suryadi, dan perwakilan pemuda lokal, Fachrezal Raihan.
Fachrezal Raihan mengungkapkan bahwa meskipun keterlibatan pemuda lokal sudah cukup signifikan, masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Ia menyoroti pentingnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap potensi pemuda daerah secara lebih mendalam.
“Ini kalau sampai 50 persen sudah sangat disyukuri tapi memang harus menjadi perhatian,” terangnya pada Rabu (3/4/2024).
Adi Suryadi menegaskan bahwa penunjukan Kecamatan Sepaku sebagai lokasi IKN merupakan peluang besar bagi pemuda untuk terlibat dalam pembangunan wilayah mereka. Dia berharap pemuda dapat terlibat baik sebagai pekerja maupun dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Jadi memang sudah ada pelatihan ke SD-SD untuk pelatihan bahasa inggris,” katanya.
Adi juga mencatat dampak positif dan negatif dari kehadiran IKN, sambil menyoroti langkah-langkah yang telah diambil oleh Otorita IKN dalam menanggapi masalah-masalah tersebut.
“OIKN telah menanggapi keluhan warga terkait penyerapan tenaga kerja dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris di sekolah-sekolah di sekitar IKN,” jelasnya.
Muhammad Bijak Ilhamdani menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan IKN, mengingat pemuda lokal memiliki sense of belonging yang kuat terhadap wilayah mereka.
“Sebenarnya ruangnya terbuka, tapi perlu diarahkan, kami di DPRD sangat butuh mereka untuk menghimpun data agar menjadi acuan Kami,” tegasnya.
Dia menyoroti pentingnya keterlibatan pemuda sebagai jembatan antara berbagai pihak dalam mengakomodasi kebutuhan pembangunan sumber daya manusia. Ilhamdani juga menekankan bahwa kesadaran pemuda untuk terlibat dalam pembangunan sangat perlu diapresiasi.
“Sebenarnya ruangnya terbuka, tapi perlu diarahkan, kami di DPRD sangat butuh mereka untuk menghimpun data agar menjadi acuan Kami,” tegasnya.
Dari dialog ini, tergambar bahwa pemuda Sepaku memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam pembangunan IKN. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat. (AK/ADV/DPRD PPU)