Lintaskaltim.com, PPU – Bandara Very-very Important Person (VVIP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menjadi bagian penting dari pengembangan infrastruktur di kawasan tersebut.
Pada medio September lalu, pendaratan pesawat kepresidenan di bandara ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat. Bandara VVIP ini, meski berada di bawah Otorita IKN, membutuhkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten PPU, dalam hal pembangunan dan pengelolaan sarana serta prasarana penunjang.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi terkait infrastruktur untuk mendukung keberadaan bandara tersebut.
“Kami akan lebih intensif dalam hal koordinasi untuk menunjang Bandara VVIP IKN Nusantara, terutama terkait infrastruktur seperti jalan dan penerangan,” jelas Zainal pada Senin (14/10/2024).
Meskipun wilayah bandara berada di bawah Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pihaknya menegaskan bahwa sinergi anggaran antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk pembangunan infrastruktur penunjang.
Salah satu bentuk dukungan Pemkab PPU adalah dalam pengadaan sarana jalan lingkungan serta Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar bandara. Zainal juga menyinggung kemungkinan adanya pembagian anggaran, di mana infrastruktur penunjang dapat didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PPU.
Sebagai proyek dengan standar internasional, Zainal mengharapkan bahwa masyarakat lokal, khususnya warga Penajam Paser Utara, dapat aktif terlibat dalam pengembangan Bandara VVIP IKN Nusantara. Ia menekankan pentingnya agar masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan juga subjek, dengan memberikan prioritas pekerjaan kepada warga lokal. Selain itu, produk olahan lokal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diharapkan bisa masuk dan dipasarkan melalui gerai khusus (booth) di bandara tersebut.
“Kami sudah mengusulkan agar produk UMKM bisa dipajang di Bandara VVIP IKN,” ujar Zainal.
Bandara VVIP IKN Nusantara ini nantinya tidak hanya akan melayani tamu-tamu negara, tetapi juga akan dibuka untuk masyarakat umum. Bandara tersebut dirancang dengan konsep ramah lingkungan sesuai dengan visi IKN sebagai green city. Bandara ini juga direncanakan untuk terintegrasi dengan berbagai moda transportasi modern seperti kereta bandara, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan bus feeder tanpa awak (autonomous).
Dari segi fasilitas, bandara memiliki terminal seluas 7.350 meter persegi dan area bandara yang mencakup 347 hektare. Desain terminalnya mengadopsi unsur kearifan lokal, dengan penekanan pada budaya Kalimantan serta konsep ramah lingkungan. Landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter memungkinkan bandara ini didarati oleh pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380. (wl/ADV/Diskominfo PPU)