Lintaskaltim.com, KUKAR – Dalam menekan stunting yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar rapat koordinasi di Hotel Harris Samarinda pada Rabu (22/11/2023).
Dalam rapat tersebut sejumlah permasalahan penanganan stunting dipaparkan. Hal ini akan diperbaiki kedepannya dengan melakukan pemetaan kebutuhan penanganan stunting.
“Semua harus bisa mengendalikan kebutuhan belanja untuk penanganan dan kebutuhan belanja berdasarkan administrasi. Ini merupakan kerja keras bersama,” ujar Sekretaris DP3A Kukar Hero Suprayento.
Dijelaskan bahwa terdapat beberapa penyebab terjadinya stunting. Yakni salah satunya adalah faktor ekonomi serta faktor perilaku. Penanganan di sektor ini harus dilakukan secara sinergi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Langkah-langkah preventif bisa kita lakukan dan bersifat kontinyu, contohnya kita berikan pendampingan kepada anak remaja untuk faktor perilaku,” tuturnya.
Untuk faktor ekonomi, dibutuhkan suplai makanan yang bergizi terhadap anak. Upaya ini dinilai tepat sasaran guna menekan angka stunting di Kukar.
“Kita terus melakukan upaya penanganan masalah ini jika ingin mengentaskan stunting agar anak-anak di Kukar tumbuh dengan baik,” pungkasnya.
Selain itu masyarakat juga diminta meningkatkan kesadarannya dalam membantu menekan angka stunting di Kukar. Dengan tingkat kesadaran yang tinggi tentunya dapat meminimalisir angka stunting di Kukar maupun Kaltim. (ADV/DP3A Kukar)
