Lintaskaltim.com, PENAJAM – Pesta demokrasi sebentar lagi akan dimulai. Berkaca pada pemilu sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pun melakukan mitigasi berkaitan pemilu 2024 nanti. Yakni menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan pemilu 2024.
“Pemkab bersama KPU dan Bawaslu serta FKPD semuanya sudah siap dengan melakukan mitigasi berkaitan dengan pemilu 2024,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sodikin, didampingi Ketua KPU Kabupaten PPU Irwan Syahwana dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU Mohammad Khazin pada Senin (12/2/2024).
Saat ini semua pihak terlibat tengah konsentrasi dalam pendistribusian logistik pemily yang akan dilakukan pada Selasa (13/2/2024) hari ini. Pasalnya logistik pemilu harus tersampaikan di TPS paling lambat hari ini agar proses pemilu nanti berjalan lancar.
“Kami berharap agar para petugas dapat menjaga kesehatannya masing – masing,” ujarnya.
Sebab dalam proses pelaksanaan pemilu nanti, fisik para petugas harus prima lantaran membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab dari pemilu tahun 2019 lalu, sejumlah anggota KPPS banyak yang kelelahan, bahkan terdapat korban jiwa secara nasional.
Pemerintah daerah awalnya akan dijadwalkan untuk langsung meninjau ke TPS masing-masing.
“Tetapi dengan pertimbangan tertentu, jangan sampai nanti beranggapan bahwa pemerintah daerah itu ada intervensi sehingga pantauan itu tidak kita laksanakan pada TPS tersebut,” tuturnya.
Sodikin juga mengatakan nanti Pj Bupati PPU Makmur Marbun akan mengadakan rapat koordinasi melalui zoom meeting guna memantau perkembangan pasca pemungutan suara tersebut.
“Saat ini tidak ada kendala, hanya saya wanti-wanti kita memang mengingatkan untuk menjaga kesehatan masing-masing. Dinas Kesehatan juga harus melakukan upaya-upaya. Yakni membentuk tim apabila ada yang berkaitan dengan kesehatan, sehingga sigap dalam penanganannya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu PPU, Mohammad Khazin mengatakan pihaknya mengatensi khusus untuk seluruh perangkat yang di TPS, mulai dari linmas, TNI-Polri harus dalam keadaan siap siaga apapun keadaannya.
“Harus siap siaga dan jaga kesehatan. Yakni pertama distribusi logistik harus telah sampai pada tanggal 13 Februari 2024,” ujarnya.
Kemudian yang kedua saat pemungutan surat suara, dirinya juga mengatensikan kepada Dinas Kesehatan PPU agar seluruh Faskes yang ada di Kecamatan hingga kelurahan dan desa bisa mobile dalam mengecek kondisi penyelenggara pemilu. Baik itu kelompok KPPS maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) secara berkala.
“Atensi kita itu kepada semua penyelenggara pemilu untuk menjaga kesehatan fisik dan keamanannya,” pungkasnya. (AK/ADV/Diskominfo PPU)